rss_feed

Desa Grujugan

Jl. Raya Dungkek, Km.20
Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur
Kode Pos 69472

082333147721 mail_outline grujugan.gpr@gmail.com

  • DIDIK SUSANTO

    Kepala Desa

  • KIPNO

    Sekretaris Desa

  • SYAMSUL ARIFIN, S.Pd

    Kaur Perencanaan dan Program

  • ZAHRI

    Kaur Keuangan

  • SYAMSUL ARIFIN, S.Hi

    Kaur Umum dan Tata Usaha

  • M. KHALIL

    Kasi Kesejahteraan

  • YUSUB

    Kasi Pemerintahan

  • RIDWAN

    Kasi Pelayanan

  • SANTOSO

    Kadus Palegin

  • JAMAL

    Kadus Tolasan

  • KHATIB

    Kadus Karang Pao

  • MASRURIYADI

    Kadus Karang Mimba

  • DEDI KURNIAWAN

    Staf Kaur Keuangan

  • IHSAN

    Staf Kasi Pelayanan

  • ACH. JUNAIDI

    Staf Kasi Pemerintahan

settings Pengaturan Layar

Selamat Datang di Website SISTEM INFORMASI DESA GRUJUGAN Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep | Kantor Desa GRUJUGAN membuka Pelayanan Publik pada hari Senin - Jum'at pukul 08.00 - 15.00 WIB | AYO LEBIH BAIK ... !!!
fingerprint
Sejarah Desa

26 Ags 2016 15:38:09 2.175 Kali

SEJARAH SINGKAT DESA - Setiap Desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng- dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulutt sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta. Tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat, dalam hal ini di Desa Grujugan juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari Desa ini.

Grujugan adalah salah satu desa di Kecamatan Gapura yang terletak sekitar 8 km di sebelah timur Kantor Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Sebelah utara dibatasi oleh Desa Banuaju Timur Kecamatan Batang-Batang, sebelah timur dibatasi oleh Desa Jadung Kecamatan Dungkek, sebelah selatan adalah Laut Jawa dan di sebelah barat adalah Desa Longos Kec. Gapura.Jumlah penduduk Desa Grujugan berjumlah 3.464 jiwa, sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, menangkap dan menjual hasil tangkapan ikannya kepada masyarakat sekitar dan kepada pedagang ikan dari luar pulau. Mereka mengolah air nira atau la'ang menjadi gula merah yang konon penjualannya sampai Tanah Jawa, mulai zaman dahulu banyak saudagar dari pulau-pulau di Nusantara yang kebetulan kapalnya sandar di pantai Grujugan, terutama dari Tanah Jawa, memborong gula merah untuk dibawa dan dijual di Tanah Jawa serta pulau lainnya. Dewasa ini banyak penduduk Desa Grujugan bermata pencaharian sebagai petani rumput laut, selain itu ada juga yang menjadi pegawai, baik sebagai PNS maupun karyawan swasta.

Desa Grujugan  tidak bisa lepas dari peristiwa zaman dahulu kala, ada peperangan antara Kerajaan Bali dengan Keraton Batu Putih di bawah pimpinan Pangeran Lor dan Pangeran Wetan. Pasukan dari Keraton Bali di bawah pimpinan Ratu Jelante dan Pamadi .masuk ke Madura lewat Pantai Dungkek dan Gersik Putih yang kemudian bergerak kearah barat. Sepanjang perjalanan   kearah barat tersebut, pasukan dari  Kerajaan Bali mendapat perlawanan dari masyarakat di sekitarnya dengan berbagai macam cara, termasuk melemparidengan batu. Lemparan batu yang banyak dalam bahasa setempat adalah gerujug. Gerujugan berarti tempat di mana terjadi lemparan batu, yang kemudian menjadi nama desa, Desa Grujugan.

Masjid pertama Desa Grujugan terletak di Dusun Palegin. Mesjid Al Azhar begitu namanya diberikan oleh Hj. Khadijah bersama KH Jailani (menantu Hj. Khadijah) dan Kabul Akbar dari Andulang kepada mesjid yang dibangun di atas tempat yang sering digunakan Nyai Sufiah beribadah/shalat. Hj. Khadijah adalah putri dari Nyai Sufiah yang dikenal sebagai tokoh yang membuka daerah Grujugan menjadi sebuah perdikan atau tempat bermukim bersama Nyai Dewi dan Nyai Sanga. Nama Khadijah sekarang  ditambahkan pada nama masjid pertama di Desa Grujugan dari Mesjid Al Azhar menjadi Mesjid Khadijah Al Azhar. Hal ini sebagai wujud penghormatan kepada suri tauladan atau kedermawanan yang pernah dilakukan pada masa hidup beliau. Beliau sering membagikan sedekah berupa makanan ketupat kepada siapa saja yang melewati rumah beliau. Nyai Sufiah dikenal dengan sebutan Nyai Mali (Maal = harta, bhs. Arab) berarti juga seorang yang berharta. Nyai Sufiah adalah cucu dari Nyai Podag Sapisan, putra dari Kyai Ali Brambang yang terkenal mampu mengajar mengaji seekor kera di hadapan Raja Sumenep pada waktu itu, putra dari Kyai Khatib Padusan, putra dari Syech Baidowi atau Pangeran Katandur, putra dari Panembahan Pakaos yang merupakan putra dari Sunan Kudus.

Desa Grujugan terdapat 4 Dusun yang berbeda-beda. Dusun yang pertama adalah Palegin, Palegin berasal dari kata "legen" atau nira, yang merupakan salah satu mata pencaharian pokok masyarakat setempat. Selain diminum sebagai legen (la'ang, bhs Madura) juga dibuat menjadi gula merah. Orang Jawa yang berlabuh dan membeli gula menyebut daerah tersebut dengan nama Palegen atau Palegin, dengan logat Madura, yang berarti tempat pembuatan "legen" atau nira/gula merah.

Selain Dusun Palegin ada 3 (tiga) dusun yang lainnya, yaitu Dusun Karang Mimba, Dusun Tolasan dan Dusun Karang Pao.Karang Memba berasal dari karang yang berarti pekarangan atau lahan, dan memba yang berarti pohon memba. Karang Mimba berarti pekarangan atau lahan yang banyak ditumbuhi pohon memba.

Tolasan berasal dari "to" yang berarti beto atau batu dan lasan atau petilasan yang berarti bekas. Tolasan berarti batu petilasan, yang mana pada lokasi tersebut ditemukan peninggalan berupa batu yang ada bekas atau tilas tapak kaki. Sampai sekarang masyarakat tidak tahu tapak kaki siapa di atas batu tersebut.

Karang Pao berasal dari karang yang berarti pekarangan atau lahan, dan pao yang berarti mangga. Karang Pao berarti pekarangan atau lahan yang banyak ditumbuhi pohon mangga.

Kalebun adalah sebutan masyarakat setempat untuk Kepala Desa. Saat ini Desa Grujugan dipimpin oleh Kepala Desa DIDIK SUSANTO sejak Tahun 2020-2026. Selanjutnya, sebelum kepemimpinan Kepala Desa DIDIK SUSANTO, desa Grujugan pernah dipimpin oleh seorang kalebun diantaranya :

  1. Kepala Desa SAHODDIN Tahun 2007 - 2019
  2. Kepala Desa MOH. ALIM Tahun 1998 - 2006
  3. Kepala Desa MUTHARI Tahun ……….- 1996
  4. Kepala Desa ABDULLAH (SUCAKRA) Tahun ………... - …………
  5. Kepala Desa JAMALUDDIN/K. EMBUNG Tahun ……… - ………...

Demikian sejarah atau informasi singkat tentang desa Grujugan seperti yang disampaikan oleh nara sumber. Beliau yang telah menyumbangkan sebagian pemikirannya kepada kami adalah orang-orang yang dikenal akan kecendikiaannya, salam takzim dari kami. Selanjutnya semoga tulisan ini dapat menambah khazanah pikir kita semua. Amiin. Dan jika ada kesalahan dalam upaya penulisan riwayat pitutur ini kami mohon maaf.

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat
Sabtu, 27 Juli 2024

account_circle Pemerintah Desa

Alamat : Jl. Raya Dungkek, Km.20
Desa : Grujugan
Kecamatan : Gapura
Kabupaten : Sumenep
Kodepos : 69472
Telepon : 082333147721
No. HP :
Email : grujugan.gpr@gmail.com

map Wilayah Desa

insert_photo Galeri

assessment Statistik

folder Arsip Artikel


assessment Statistik Pengunjung

Hari ini:184
Kemarin:59
Total Pengunjung:118.401
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:18.227.46.43
Browser:Mozilla 5.0
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDes 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 0,00 | Rp. 1.551.878.317,00
0 %
BELANJA
Rp. 0,00 | Rp. 1.447.919.271,00
0 %
PEMBIAYAAN
Rp. 0,00 | Rp. -2.778.954,00
0 %
insert_chart
APBDes 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 0,00 | Rp. 7.000.000,00
0 %
Hasil Aset Desa
Rp. 0,00 | Rp. 3.000.000,00
0 %
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp. 0,00 | Rp. 1.501.317,00
0 %
Dana Desa
Rp. 0,00 | Rp. 1.149.560.000,00
0 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 0,00 | Rp. 390.817.000,00
0 %
insert_chart
APBDes 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 0,00 | Rp. 656.217.271,00
0 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 0,00 | Rp. 562.752.000,00
0 %
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Rp. 0,00 | Rp. 62.550.000,00
0 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Rp. 0,00 | Rp. 49.200.000,00
0 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 0,00 | Rp. 117.200.000,00
0 %